RAM atau Random Access Memory biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
Terdapat stetment di publik yang mengatakan dimana semakin besar muatan RAM nya performanya semakin bagus, padahal itu salah. muatan yang digunakan pada ram ia lah jumlah data yang sedang dihendel oleh sistem. misal kan sistem dalam keadaan idel biasanya hanya sekitar 1,2 Gb untuk 32bit dan sekitar 1,8 Gb untuk 64bit dan kebutuhan sistem dapat bertambah jika dalam sekenario sebagai berikut
1.) Menjalankan aplikasi yang memakan banyak ruang di RAM. con : Game atau aplikasi disaingrafis
2.) Menjalankan banyak aplikasi sekaligus (multitaksting) baik yang berjalan di beckrond seperti antivirus maupun yang berjalan di tampilan layar seperti winap dan browser
jadi gak ada hubungannya performa RAM dengan kapasitas selama kapasitas yang dibutuhkan sistem dibawah dari jumlah RAM yang kita gunakan performa ram lebih ditentukan oleh frekuensi dan timingnya. untuk sekarang 8 Gb untuk PC game dan 16 Gb untuk PC editiing sudah cukup menurut ane dan beberapa forum pun menganjurkan demikian
Untuk tips memilihnya bisalah seperti berikut :
1. Modul RAMnya sama dengan mobo
Modul yang digunakan maksudnya sama ialah jenis RAM CPU nya sama, contoh mobo DDR2 maka RAM DDR2 (perlu diingat jenis ram pada mobo digunakan oleh CPU tak ada hubungannya dengan jenis ram pada VGA dimana CPU menggunakan RAM DDR4 sementara VGA GDDR5 sistem masih akan berjalan. untuk ulasan lengkap ada di sini)
Pastikan kembali jenis RAMnya benar. dipasaran umumnya terdapat dua jenis RAM yaitu RAM biasa untuk mobo PC dekstop dan SODIMM RAM untuk PC leptop
2. Kapasitas RAM
Pastikan kapasitas per unitnya dapat di handel oleh mobo. contoh RAM 8 Gb DDR3 gak akan kebaca di mobo yang suprort 8Gb max (maksimal 4Gb perslot)
Contoh mobo dengan kapasitas max 4 Gb per slotnya meski DDR3 |
3. Frekuensi dan Timing
Frekuensi lebih besar dan timing lebih kecil menunjukan performa RAM yang lebih baik. perlu diingat RAM yang di instal biasanya akan berjalan secara default kecuali di setting lewat bios atau software OC, jadi pastikan chipsetnya mendukung setting untuk RAM agar berjalan optimal. contoh chipset seri Z seris untuk mobo intel, untuk AMD bisa dikatakan semua seri chipsetnya mendukung setting manual RAM. (bila binggung untuk seting manual anda dapat menggunakan fitur XMP atau AMP selama mobo mendukung)
Contoh RAM dengan SPD dan XMP yang dibaca oleh CPU-Z |
CAS Latency / Real Clock * 1000
dimana itu merupakan rumus dari menghitung Access Time dari ram dimana makin kecil hasilnya makin bagus. (Real Clock dapat kita dihat di tabel Frequency pada CPU-Z atau bisa juga dengan melihat frekuensi RAM pada lebel kemasannya dimana DDR3 1600 itu artinya Real Clocknya adalah 1600/2 atau 800 Mhz. kenapa jadi setengahnya ?? itu karena RAM berjenis DDR atau Double Data Rate jadi RAM ini memiliki transfer rate duakali clocknya sehingga effectif beroprasi pada 1600 Mhz)
4. Mullti Channel
Saat ini biasanya mobo sudah mendukung minimal dual channel dimana performanya dapat dibilang hampir 2 kali lipat dari singgel channel. mungkin ad juga yang nanya singel channel 8 Gb (1x8Gb) sama dual channel 4 Gb (2x2Gb) lebih baik yang mana, menurut w bila menitik beratkan pada performa maka 2x2Gb lebih baik misal kan saja untuk sekenario gaming tapi 8Gb bisa jadi opsi yang bagus untuk keperluan multitaks dimana banyak aplikasi yang memakan ram di jalankan bersamaan. untuk informasi mungkin banyak yang nyangka channel dari RAM ditentukan dari banyaknya slot di mobo tapi kenyataanya channel RAM ditentukan oleh controler yang terdapat di prosesor jadi meskipun slot pada mobo ada 4 kalo prosesor dan mobo hanya mendukung dual channel maka akan berjalan di dual channel
(untuk gaming usahakan setidaknya 2x4 Gb untuk performa dan kapasitas yang lega dan mampuni)
Channel yang berjalan quad channel dibaca oleh CPU-Z |
5. RAM biasa atau RAM dengan Heatsink
Sebenarnya tergantung kebutuhan jika cuma dipakai untuk jalan default atau settingan pabrik yang tertera di SPDtoolnya maka RAM biasa udah cukup. tapi kalo mau di OC lebih atau biar aman pemakaian berhari hari gak mati (agak lebay juga berhari hari) gunakan RAM dengan Heatsink dimana Heatsink ni berguna sebagai pendingin pasif untuk komponen RAM sehingga suhu lebih terkendali
Sekian tips dari ane dalam memilih RAM, bukan maksud menggurui tapi ingin sedikit berbagi hehe...
Silakan tinggalkan komen bagi yang ingin bertanya..